Penggemar gadget smartphone di Indonesia sudah tentu paham kalo pilihan smartphone yang ada di Indonesia sangat sedikit, dibanding negara lain atau dibandingkan negara asalnya khususnya produsen di Cina.
Kita tahu kalo ini demi melindungi industri dan merek smartphone dalam negeri, dan merek yang berniat menjual produknya di Indonesia terganjal aturan TKDN dan sertifikasi Postel, karena smartphone berurusan dengan frekuensi jaringan.
Masalahnya, banyak sekali smartphone di luar negeri yang tidak dijual di Indonesia, fitur-fitur keren, tampilan dan desain yang memukau dan tentu harga yang bersahabat, masih kontras dengan Indonesia.
Beberapa merek yang kami maksud bukanlah merek Cina terkenal seperti Oppo, Xiaomi, Oneplus, Meizu, HTC dll, tapi yang tidak terkenal seperti Vernee, Umidigi, Blackview, Leagoo, Elephone, Doogee, Vkworld, Oukitel, Ulefone dan banyak lagi.
Nah, kali ini tim Netjurnal.Com akan menyajikan beberapa cara mendapatkan smartphone tersebut.
5 Tempat Membeli Smartphone Cina
1 – Melalui Marketplace / Pasar Online
Sejauh ini, Tokopedia menjadi salah satu pasar online yang paling praktis untuk membeli smartphone Cina ini, banyak penjual yang menerapkan sistem preorder dalam pembelian, setelah transfer lalu kita menunggu selama sekitar 30 hari sampai barang sampai.
Keuntungannya adalah, tidak perlu berurusan lagi dengan bea cukai dan biasanya harganya masih bisa ditoleransi. Kerugiannya apabila berurusan dengan garansi, tanyakan kepada penjualnya apakah garansi bisa dibantu atau tidak.
2 – Melalui Teman yang Bepergian ke Luar Negeri
Merek-merek smartphone diatas biasanya sudah berekspansi ke negara-negara asia tenggara lainnya, misal Malaysia, Singapura, Thailand dan lainnya. Nitip beli ke Teman bisa jadi salah satu cara mendapatkan smartphone tersebut.
Keuntungannya adalah, waktu tunggu yang lebih singkat, dan biasanya harganya juga lebih murah. Kerugiannya? bisa jadi berurusan dengan bea cukai, dan masalah garansi yang lebih rumit.
3 – Melalui Jasa Impor Produk Secara Langsung atau Negara Tetangga
Mirip poin ke-2, tapi yang ini menggunakan jasa impor melalui Toko di negara asal produk, atau di negara distributor, misalnya negara tetangga, jasa impor produk ini biasanya sudah paham dalam urusan pencarian produk, supplier sekaligus mengurusi masalah bea cukai.
Cukup banyak penyedia Jasa Impor di Indonesia, pilih yang terpercaya. Keuntungannya adalah, praktis dan bebas ribet, harga bersaing dan relatif lebih cepat. Kerugiannya, rawan penipuan kecuali yang sudah terbukti, juga terkadang ada biaya tersembunyi, dan masalah klasik yaitu rumitnya garansi.
4 – Impor Sendiri – Beli di Toko Online Internasional
Toko Online Internasional merupakan suatu hal yang biasa, beberapa toko online smartphone yang berasar dari Cina yang kami rekomendasikan antara lain Gearbest, Tomtop, Geekbuying, Banggod dan lainnya.
Keuntungannya, selain harga bersaing, promonya banyak, juga mengurus garansi lebih mudah. Kerugiannya? bisa jadi berurusan dengan bea cukai yang rumit, sehingga harus membayar lebih mahal dari biasanya.
5 – Impor Sendiri – Beli di Aliexpress
Saat ini membeli smartphone di Aliexpress menjadi salah satu yang biasa, tidak sulit untuk melihat sebuah smartphone dengan banyak penjualan, menemui ulasan dari orang Indonesia.
Keuntungannya, harga yang bersaing, promo dan diskon, mengurus garansi mudah dan lebih fokus karena komunikasinya adalah ke penjualnya langsung. Kerugiannya ada di bea cukai, karena biasa jadi berurusan dengannya langsung dan harus bayar pajak yang cukup tinggi.
Dari pengalaman kami, 3 cara pertama lebih mudah untuk urusan pembayaran, sedangkan dua nomer terakhir lebih sulit, perlu kartu kredit atau mungkin paypal.
Itulah 5 tempat membeli smartphone Cina merek tidak terkenal, setiap cara ada plus dan minusnya, semoga bisa menjadi pertimbangan. Bila ada yang kurang jelas, silahkan dikomentari.
[arp] – Netjurnal.Com
